Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Artikel Terpopuler

Hebat! Warga Sakambang Mengelola Peternakan Sapi!

PURWAKARTA, Sakambang - Ketahanan pangan atau jaminan pangan adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan. Dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan, pada tahun 2021 pemerintah Kabupaten Purwakarta memberikan bantuan kepada desa-desa. Bantuan ketahanan pangan di Desa Sakambang yaitu berupa hewan ternak. Hewan ternak ini berupa sapi 8 ekor dan sudah berkembang biak menghasilkan 2 anak sapi. Selain menjadi program ketahanan pangan, adanya peternakan sapi ini juga menjadi lahan pekerjaan baru dan membantu perekonomian warga Desa Sakambang Dalam mengelola peternakannya, warga Desa Sakambang mengelola kotoran sapi untuk dijadikan pupuk kompos. Pupuk kompos ini berguna untuk bidang pertanian, dimana pekerjaan warga desa dan sekitarnya sebagian besar bekerja sebagai petani. Pupuk kompos ini diperjualbelikan per karung dan dibandrol dengan harga 15.000/karung dan keuntungannya digunakan untuk kepentingan desa. 

Jumat Ceria di Desa Sakambang

Pada hari Jumat (8/09/2023) Pemerintah Desa Sakambang menjalankan rutinitasnya seperti biasa yaitu melaksanakan Jumat Bersih. Kegiatan Jumat Bersih dilakukan bersama masyarakat sekitar dalam rangka menjaga kebersihan desa. Jumat Bersih kali ini dilakukan di TPU milik Desa Sakambang yang terletak di kawasan RT 4, disana masyarakat dan pemerintah desa bekerja sama membersihkan dan membuat lahan parkir untuk para peziarah. Hal ini bertujuan agar memudahkan para peziarah untuk memarkirkan kendaraan mereka.   Selain itu, pada Jumat (08/09/2023) di Desa Sakambang dilakukan juga rutinitas lainnya yaitu pelaksanaan posyandu yang bertempat di rumah Bapak Kepala Desa Sakambang. Posyandu merupakan kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat. Melalui Posyandu, petugas dengan rutin memantau perkembangan bayi dan balita, mulai dari usia 0 hingga 59 bulan yang secara gratis serta dapat mendeteksi secara dini apabila ada indikasi stunting pada anak. Stunting di Desa ini sendiri sekarang berjumlah 4 anak dimana kondisi anak-anak ini dipantau secara intensif oleh petugas kesehatan setempat.   

Ngeri !!! Dampak Badai El nino Terhadap Mata Air di Desa Sakambang

El Nino adalah sebuah fenomena yang terjadi karena adanya pemanasan Suhu Muka Laut (SML) yang dapat memberikan dampak iklim dan cuaca di Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan untuk mewaspadai dampak El Nino di musim kemarau terhadap cuaca di sejumlah wilayah di Indonesia. Termasuk di Desa Sakambang, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Bencana kekeringan yang terjadi di wilayah Desa Sakambang makin parah. Berdasarkan hasil wawancara terhadap perangkat Desa Sakambang, 6 September 2023, kekeringan mengakibatkan 2 dari 5 sumber mata air di Desa Sakambang dalam keadaan yang mengkhawatirkan. Menurut Bapak Muhidin selaku Kasi Pemerintahan Desa Sakambang, Bencana kekeringan ini mulai terjadi semenjak satu bulan terakhir. Warga Desa Sakambang mulai kesulitan dalam mencari sumber air bersih guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, kekeringan yang terjadi juga berdampak terhadap sektor pertanian serta perikanan yang menjadi komoditas unggulan di Desa Sakambang. "Kondisi kekeringan seperti ini bila terjadi dalam waktu yang lama akan menyulitkan masyarakat sakambang untuk menghasilkan komoditas unggulan desa seperti beras dan perikanan," ucap Bapak Muhidin saat ditemui di Kantor Desa Sakambang, Rabu (6/9/2023).

Pemerintah Desa Sakambang Menyambut 7 Putra Putri Terbaik Bangsa

Sebanyak 1.090 Praja IPDN tingkat IV atau yang disebut sebagai Praja Utama melakukan Bhakti Karya Praja di Kabupaten Purwakarta. Dari seluruh luas wilayah Kabupaten Purwakarta, 1.090 Praja tersebut disebar di 13 Kecamatan dan 138 desa. Salah satu lokus yang masuk kedalamnya yaitu Desa Sakambang, Kecamatan Wanayasa dimana dalam desa ini terdapat 7 praja yang melaksanakan Bhakti Karya Praja. Ketujuh praja ini diketuai oleh La Ode Muh Fadly Syaf asal pendaftaran Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara.  Bhakti Karya Praja yang disingkat BKP merupakan wujud kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh satuan Praja Utama dengan bimbingan para dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri sebagai bentuk pengamalan Tri Dharma perguruan tinggi dengan cara membekali pengalaman belajar secara empirik ditengah kehidupan masyarakat untuk turut serta membantu memecahkan persoalan berdasarkan kompetensi keilmuan masing-masing praja. Melalui penalaran praja berbasis kompetensi diharapkan mampu menyalami kedalaman situasi, kondisi, masalah, dan prioritas kebutuhan masyarakat dilapangan dengan pendekatan interdisiplin secara ilmiah. Dalam Bhakti Karya Praja tahun 2023, praja utama memiliki tugas untuk mengolah inovasi dari Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Inovasi tersebut adalah situs Webdesaku yang bisa diakses melalui link berikut ini https://purwakartakab.go.id/webdesaku yang berisi informasi tentang data desa, wisata dan sebagai platform e-commerce dalam mengembangkan UMKM di desa tersebut.  Pada Hari Rabu, 6 September 2023 Bapak Ucup Supyan selaku Kepala Desa Sakambang melakukan penyambutan terhadap 7 praja yang melakukan kegiatan BKP di Desa Sakambang bertempat di kantor desa Sakambang. Bapak Kades berharap dengan dilakukannya kegiatan Bhakti Karya Praja di Desa Sakambang dapat mengembangkan produk lokal melalui situs Webdesaku yang selama ini mengalami kesulitan dalam mengoperasikan situs tersebut. Selain itu, Bapak Kades berpesan kepada para praja agar dapat beradaptasi dengan lingkungan setempat dan melestarikan kearifan lokal yang ada.